Total Perdagangan Indonesia Belanda periode 2017 mencapai USD 5,06 miliar atau meningkat sebesar 27,2 dibandingkan tahun 2016. Sementara itu, Ekspor Indonesia ke Belanda periode 2017 mencapai USD 4,03 milliar atau naik 24% dibandingkan tahun 2016. Kenaikan ekspor didorong oleh peningkatan ekspor baik sektor migas dan nonmigas. Ekspor migas meningkat 56,05% menjadi USD 54,6 juta, sedangkan ekspor non migas naik 23,7% menjadi USD 3,98 miliar.
“Meningkatnya ekspor Indonesia ke Belanda tahun 2017 yang signifikan ini memperkuat optimisme kita untuk semakin mendorong peningkatan ekspor di tahun 2018 baik dari sisi nilai maupun volume”, ujar Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja
Di sektor non-migas, ekspor Indonesia ke Belanda pada periode 2017 untuk kelompok industri naik sebesar 24,2 % menjadi USD 3,8 milyar dibandingkan tahun 2016 yakni USD 3,1 miliar. Produk-produk yang kenaikan ekspornya cukup tinggi antara lain : kelompok HS 15 yakni Animal or vegetable fat and oil naik sebesar 24,5%, HS 38 (Miscellaneous chemical products) sebesar 78%, HS 80 yakni Timah naik sebesar 64,5% dan HS 18 (cocoa and cocoa preparation) naik sebesar 64,4%. Kenaikan beberapa produk ini menunjukkan sinyal positif akan naiknya permintaan pasar Belanda atas produk Indonesia.
Berbagai upaya promosi dagang baik melalui pameran maupun kegiatan temu bisnis dan diplomasi perdagangan telah dilakukan oleh KBRI Den Haag baik sepanjang tahun 2017 maupun Semester I 2018 dalam rangka terus mempertahankan kinerja Ekspor Non Migas Indonesia ke Belanda yang pada gilirannya akan berkontribusi terhadap kenaikan ekspor non migas Indonesia secara nasional.